Blogger Widgets

Rabu, 04 Desember 2013

Photoshop


Artikel Tugas Mata Kuliah Multimedia


What is Problem Solving....???

Problem solving merupakan salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan oleh George Polya. Beliau lahir di Hongaria tahun 1887.  Metode ini dikemukakan dalam buku How to solve it yang dikarang oleh beliau.
Geroge Polya (1985) mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari jalan keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah segera untuk dicapai. Krulik dan Rudnick mendefinisikan pemecahan masalah adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak rutin. Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka pemecahan masalah dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencari solusi dari setiap masalah yang dimiliki dengan cara mengandalkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman.
Dalam buku How to solve it, George Polya mengungkapkan empat langkah yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah. Keempat langkah tersebut adalah See (memahami masalah), Plan (menyusun rencana), Do (melaksanakan rencana), dan Check (menguji kembali). Intinya, dalam mencari solusi dari setiap permasalahan George Polya mengajak siswa untuk memahami masalah, mencari informasi atau data yang diketahui kemudian pada tahap kedua siswa harus menghubungkan antara informasi yang diketahui dengan pengetahuan yang dimiliki sehingga diperoleh suatu metode yang dapat membantu siswa dalam mencari solusi. Untuk tahap ketiga, siswa menggunakan metode yang sudah didapatkan pada tahap kedua dengan mensubstitusikan setiap informasi yang diperoleh sehingga dihasilkan solusi yang dicari. Tidak sampai disitu saja, untuk meyakinkan bahwa solusi yang didapatkan adalah benar maka harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu yaitu dengan membaca kembali masalah, kemudian cek ulang dengan mensubstitusikan solusi yang diperoleh.
Dengan empat langkah yang dikemukakan oleh George Polya, sangat dimungkinkan siswa akan mudah memahami materi yang dijelaskan oleh guru, karena metode problem solving menuntut setiap siswa untuk menyusun konsep sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki. Di dalam proses pembelajaran, problem solving juga melatih siswa untuk dapat mengembangkan ketermpilan  dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan secara objektif dan mandiri.
Tetapi dalam penerapannya di dalam kelas metode problem solving sedikit menemui kesulitan diantaranya yaitu, guru dan siswa membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menggunakan metode tersebut sedangkan pelaksanaan proses pembelajaran terikat oleh kurikulum yang harus dilaksanakan. Seperti yang telah diketahui, dalam mengajar semua guru harus memenuhi target ketuntasan penyampaian materi sedangkan waktu yang disediakan untuk bertatap muka dengan siswa di kelas dibatasi sehingga guru harus pandai memilih metode yang cocok agar kewajibannya untuk menyampaikan semua materi terlaksanakan.
Hal tersebut yang menjadi hambatan guru dalam menggunakan metode problem solving, karena dalam prakteknya di lapangan sebagian guru ternyata mengabaikan metode pembelajaran problem solving hanya karena beban materi yang harus tersampaikan tidak memungkinkan jika menerapkan metode yang digagas oleh George Polya.

Sumber :
BintuNahel (2012). Pengertian Pemecahan Masalah[Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2253033-pengertian-pemecahan-masalah/ [3 Desember 2013].