What
is Problem Solving....???
Problem solving merupakan salah
satu metode pembelajaran yang dikembangkan oleh George Polya. Beliau lahir di
Hongaria tahun 1887. Metode ini
dikemukakan dalam buku How to solve it
yang dikarang oleh beliau.
Geroge Polya (1985) mengartikan
pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari jalan keluar dari satu kesulitan
guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah segera untuk dicapai. Krulik dan Rudnick mendefinisikan pemecahan masalah
adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak
rutin. Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka pemecahan masalah dapat
diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencari
solusi dari setiap masalah yang dimiliki dengan cara mengandalkan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman.
Dalam buku How
to solve it, George Polya mengungkapkan empat langkah yang harus dilakukan
dalam memecahkan masalah. Keempat langkah tersebut adalah See (memahami masalah), Plan
(menyusun rencana), Do (melaksanakan
rencana), dan Check (menguji
kembali). Intinya, dalam mencari solusi dari setiap permasalahan George Polya
mengajak siswa untuk memahami masalah, mencari informasi atau data yang
diketahui kemudian pada tahap kedua siswa harus menghubungkan antara informasi
yang diketahui dengan pengetahuan yang dimiliki sehingga diperoleh suatu metode
yang dapat membantu siswa dalam mencari solusi. Untuk tahap ketiga, siswa
menggunakan metode yang sudah didapatkan pada tahap kedua dengan
mensubstitusikan setiap informasi yang diperoleh sehingga dihasilkan solusi
yang dicari. Tidak sampai disitu saja, untuk meyakinkan bahwa solusi yang
didapatkan adalah benar maka harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu yaitu
dengan membaca kembali masalah, kemudian cek ulang dengan mensubstitusikan
solusi yang diperoleh.
Dengan empat langkah yang dikemukakan oleh George
Polya, sangat dimungkinkan siswa akan mudah memahami materi yang dijelaskan
oleh guru, karena metode problem solving menuntut setiap siswa untuk menyusun
konsep sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki. Di dalam proses pembelajaran,
problem solving juga melatih siswa untuk dapat mengembangkan ketermpilan dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan
secara objektif dan mandiri.
Tetapi dalam penerapannya di dalam kelas metode
problem solving sedikit menemui kesulitan diantaranya yaitu, guru dan siswa
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menggunakan metode tersebut sedangkan
pelaksanaan proses pembelajaran terikat oleh kurikulum yang harus dilaksanakan.
Seperti yang telah diketahui, dalam mengajar semua guru harus memenuhi target
ketuntasan penyampaian materi sedangkan waktu yang disediakan untuk bertatap
muka dengan siswa di kelas dibatasi sehingga guru harus pandai memilih metode
yang cocok agar kewajibannya untuk menyampaikan semua materi terlaksanakan.
Hal tersebut yang menjadi hambatan guru dalam
menggunakan metode problem solving, karena dalam prakteknya di lapangan
sebagian guru ternyata mengabaikan metode pembelajaran problem solving hanya
karena beban materi yang harus tersampaikan tidak memungkinkan jika menerapkan
metode yang digagas oleh George Polya.
Sumber :
BintuNahel (2012).
Pengertian Pemecahan Masalah[Online].
Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2253033-pengertian-pemecahan-masalah/
[3 Desember 2013].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar